ARTIKEL

Pengertian Alergi :
Suatu keadaan dimana orang menjadi sangat rentan terhadap bahan / senyawa, yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan.
menurut kamus bahasa indonesia : alergi adalah
(1) perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit;
(2) keadaan sangat peka terhadap suatu penyebab tertentu.

Reaksi alergi melibatkan dua respon kekebalan tubuh. Pertama, produksi immunoglobin E (IgE), tipe protein yang dinamakan antibodi beredar dalam darah. Kedua, sel mast, berada pada semua jaringan tubuh terutama pada daerah yang menimbulkan reaksi alergi, seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, kulit, dan saluran pencernaan.
Kemampuan tubuh membentuk IgE melawan sesuatu yang asing, tidak saja makanan tetapi demam, asma atau gatal-gatal, umumnya diturunkan. Seseorang yang memiliki dua orangtua penyandang alergi, lebih besar peluangnya terkena alergi dibanding dengan satu orangtua yang alergi.
Sebelum alergi muncul, kekebalan tubuh berkenalan lebih dulu. Pada saat makanan dicerna, sel memproduksi IgE dalam jumlah besar, lalu dilepaskan dan menempel pada permukaan sel mast. Ketika yang bersangkutan mengkonsumsi makanan yang sama, IgE pada permukaan sel mast berinteraksi mengeluarkan histamine.
Gejala alergi akan muncul tergantung pada bagian mana jaringan mengeluarkan histamine; pada telinga, hidung, tenggorokan, gatal pada bagian dalam mulut atau kesulitan bernafas dan menelan. Bisa juga pada saluran pencernaan yang mengakibatkan diare dan sakit perut. Kondisi paling parah jika alergi terhadap seluruh proses pencernaan, dari mulai mulut hingga usus besar dan pembuangan.
Pada orang dewasa pangan yang menimbulkan reaksi tidak nyaman paling banyak adalah makanan laut, udang, lobster, kepiting, cumi, juga kacang-kacangan serta telur. Pada anak-anak biasanya disebabkan oleh berbagai produk telur, susu dan kacang.
Alergi pada orang dewasa umumnya bertahan, sedangkan pada anak-anak kerap hilang seiring bertambahnya usia. Frekuensi menyantap satu jenis makanan berpengaruh terhadap alergi. Di Jepang, misalnya, alergi nasi lebih banyak ditemukan sementara di negara-negara Skandinavia, alergi ikan bandeng lebih sering terjadi.
Bahan-bahan yang dapat menimbulkan reaksi alergi disebut alergen / antigen.

3 Penyebab Alergi :
1. Lingkungan
2. Genetik
3. Psikis

Gejala-gejala :
Kulit : bercak merah, biduren (urtikaria), gatal-gatal.
Selaput Lendir/mukosa : Mata merah, bengkak berair, Hidung berlendir, bersin-bersin.
Paru : sesak napas, batuk, asma
Saluran cerna : diare, mual, Muntah


Jenis-jenis Alergen yang umum :
SALURAN NAPAS : debu, asap & serbuk rokok, serpihan kulit binatang mati & rambut, serbuk bunga, rumput/pohon, debu kapuk, kutu dalam debu rumah, bulu, misal dari bantal dan selimut
KULIT/SELAPUT LENDIR : kosmetik, cat rambut, tembaga, perhiasan logam, pakaian dari wool, sutera
SALURAN PENCERNAAN : cumi-cumi, udang, kepiting, nanas, telur, obat-obatan
SUNTIKAN/INJEKSI : obat/antibiotik, hormon, serum, bisa, sengatan serangga, dll

Penatalaskanaan
RINGAN :

sembuh sendiri 2 - 3 hari setelah alergen disingkirkan
SEDANG - BERAT :

- Hindari alergen penyebab alergi (eliminasi / minimalisasi/subsitusi)
- Desensititasi, Imunoterapi
- Obat oral/Injeksi : antihistamin, kortikosteroid, simpatomimetik, anti cemas/penenang